KOTASEX.Situs
Terlengkap Untuk Cerita Dewasa Pribadi | Cerita Sex Terbaru | Cerita Mesum |
Cerita Ngentot | Cerita Hot | Cerita ABG | Cerita Tante-tante | Cerita Sex
Jilbab | Seks Bergambar – Ini kisah cerita dari Ngentot Polwan Cantik.. Akhirnya sirine yang
kutunggu itupun berbunyi. Dengan iramanya yang khas, sirine itu menjadi sinyal
untuk kami agar segera melaksanakan apel sore dan bersiap untuk pulang ke
asrama.
“Jaga
kondusifitas keamanan sekitar dan setiap anggota wajib memberi tauladan yang
baik kepada masyarakat”, kata komandan regu kami mengakhiri amanatnya pada sore
hari yang mendung itu.
Akhirnya
setelah rutinitas mengisi daftar hadir, aku segera berlari kecil untuk bergegas
keparkiran motor, untuk mengambil kendaraanku. Rasanya birahuku sudah sampai
diubun-ubun ingin segera menyalurkan hasrat bilogisku yang begitu bergelora.
Cerita Sex Ngentot Polwan Cantik

Namaku Galuh
seorang polisi wanita yang bertugas di sebuah kabupaten kecil di negeri ini.
Seperti layaknya anggota polwan, tubuhku langsing dan kencang karena hasil
latihan fisik rutin yang selalu di lakukan setiap hari. Warna kulitku
kecoklatan khas negeri ini, banyak orang yang mengatakan warna kulitku eksotis.
Tinggiku 169 dan tergolong tinggi semampai, rambutku tentu saja pendek sampai
ke tengkuk. Banyak orang yang bilang, semula tidak kupercayai, bahwa aku
tergolong wanita dengan hasrat seksual yang besar.
Mereka
mengatakan ini karena sosok tubuhku agak bungkuk seperti bongkok udang. Tentu
semua omongan ini hanya kuanggap omong kosong. Namun perlahan aku seperti
membuktikan sendiri kebenaran omongan ini.
“rrrrrrrt,rrrrrrrrrrt”
Tanda getar
di ponsel menandakan ada sinyal sms masuk.
Sambil duduk
di jok motor aku buka hp dan membaca isinya , “ Hai Mbak sexy kutunggu kamu di
kontrakkan sudah kusiapkan kejutan yang manis buat kamu”.
Itu sms dari
laki-laki misterius yang telah berhasil membuatku jatuh hati dan menyerahkan
segalanya.
Naluri
kewanitaanku secara alamiah bangkit bahkan hanya dengan membaca sms ini. Betapa
mahirnya laki-laki yang bernama si Dika ini membuatku ketagihan secara seksual.
Dengan hati
yang berdegup secara kencang, aku pacu sepeda motorku untuk menuju kontrakan Dika
yang terletak tidak jauh dari asrama tempatku tinggal. Sebagai wanita, kami
dibudayakan tertutup secara seksualitas. Bahkan kami tidak diajarkan oleh
leluhur kami untuk menikmati aktifitas bersenggama dan berhak memperoleh
kenikmatan yang sama seperti halnya laki-laki. Namun Dika perlahan namun pasti
mengajarkanku arti nikmatnya berhubungan badan.Cerita Sex Pribadi
10 menit
kemudian sampailah aku di kediaman Dika yang cukup mewah untuk ukuran warga
kabupaten ini. Dika sendiri adalah seorang mahasiswa anak dari orang tua yang
cukup berada. Tubuhnya hanya sedikit lebih tinggi dariku dan dia berkulit
putih. Usianya 4 tahun dibawahku, Posturnya sangat terjaga karena dia rajin
berolahraga. Awal pertemuan kami terjadi di sana.
Sebagai
anggota kami diharuskan untuk menjaga bentuk tubuh. Apalagi untuk wanita,
bulliying dari senior akan sangat sadis bila kedapatan tubuh kami sedikit
berlemak. Sejak lulus dari asrama, olahraga pagi adalah makanan sehari-hari.
Secara rutin aku berlari, fitness dan mengikuti aerobik yang diadakan di gor
olahraga ataupun stadion kabupaten.
tempat
fitnes Jos Gym yang menjadi saksi awal pertemuanku dengan Dika. Saat itu,
ditengah keasyikan berlatih ada seorang laki-laki yang mendatangi dan menyapa.
“ halo,
selamat sore, maaf mengganggu Mbak ini aparat ya?”
“ iya benar, Mas siapa ya??”
Jawabku dengan nada tegas dan ketus karena kami memang dilatih demikian.
“ perkenalkan nama saya Dika” sambil menjulurkan tangan, tanda ia ingin berkenalan.
“ Galuh” jawabku sambil menjabat tangan Dika
“ Mbak maaf ya gerakannya sudah bagus kok, tapi kurang tepat, ini saya tunjukkan gerakan yang benar”
Dika kemudian mengambil dumbel tersebut dan mencontohkan gerakan yang tepat dibandingkan gerakan yang tadi aku lakukan.
“ Untuk latihan kaki gerakan yang benar seperti ini Mbak, harus jongkok sampai kebawah ,dengan ini Mbak bisa membentuk pantat, betis, tungkai dan tumit sekaligus”
“ iya benar, Mas siapa ya??”
Jawabku dengan nada tegas dan ketus karena kami memang dilatih demikian.
“ perkenalkan nama saya Dika” sambil menjulurkan tangan, tanda ia ingin berkenalan.
“ Galuh” jawabku sambil menjabat tangan Dika
“ Mbak maaf ya gerakannya sudah bagus kok, tapi kurang tepat, ini saya tunjukkan gerakan yang benar”
Dika kemudian mengambil dumbel tersebut dan mencontohkan gerakan yang tepat dibandingkan gerakan yang tadi aku lakukan.
“ Untuk latihan kaki gerakan yang benar seperti ini Mbak, harus jongkok sampai kebawah ,dengan ini Mbak bisa membentuk pantat, betis, tungkai dan tumit sekaligus”
Aku
memperhatikan dengan seksama, sambil menaruh kesan awal yang baik kepada pemuda
ini. Bahasanya baik, sopan, tempangnya ganteng, dan yang terpenting dia berani
untuk mengajak ngobrol seorang anggota. Bukan rahasia umum, banyak laki-laki
yang selalu melirik atau terpesona dengan kecantikan maupun kesexyan polwan
yang biasa berbalut busana kerja ketat, namun sayang tidak mempunyai KEBERANIAN
untuk mendekati kami. itulah yang membuat beberapa diantara kami kesulitan
untuk menemukan pasangan hidup.
Tapi pemuda
ini berbeda. Dia bisa mendekatiku dengan lembut dan sopan seperti gentleman.
Mungkin itu alasan dia segera mendapatkan tempat di hatiku. Sore itu kami lalui
dengan penuh senyum dan canda. Obrolan diantara kami begitu cair dan akrab.
Kuperhatikan dari kaca yang bertebaran di tempat fitnes ini bagaimana Dika
mencuri-curi pandang terhadap kesintalan tubuhku. Hari itu sebenarnya aku
mengenakan pakaian yang biasa saja. Aku mengenakan kaos ketat tanpa lengan
warna merah yang menampilkan keeksotisan warna kulitku. Mungkin karena ketatnya
kaos yang kukenakan, buah dadaku yang tergolong cukup berisi juga terekspose
secara maksimal. Untuk bawahan aku kenakan celana training panjang yang menutup
rapat sampai mata kaki.Ngentot Polwan Cantik
“ sekarang
kita latihan trisep ya Mbak Galuh” Dika berkata sambil mengambil barbell ukuran
4 kg yang berada di rak.
“ bagaimana gerakannya??” tanyaku
Jujur olahrafga fitnes memang baru buatku. Di asrama aku biasa olahraga lari mengelilingi asrama, push up, sit up, atau berlatih bela diri karate yang memang diajarkan.
“ bagaimana gerakannya??” tanyaku
Jujur olahrafga fitnes memang baru buatku. Di asrama aku biasa olahraga lari mengelilingi asrama, push up, sit up, atau berlatih bela diri karate yang memang diajarkan.
“ pegang barbell dengan kedua telapak tangan Mbak di ujungnya, Seperti ini. Kemudian angkat kedua tangan Mbak rapat di kepala, trus lengan ditahan, barbell diturunkan kebelakang kepala, satu set hitungan 10 kali”
Gerakan ini
aku lakukan menghadap kaca besar di salah satu sudut Gym. Pada pantulan kaca
aku bisa melihat kedua tanganku terangkat. Kaos tanpa lengan yang kukenakan
membuat ketiakku dapat terlihat jelas oleh Dika. Dia berdiri tepat dibelakangku
untu menahan kedua lenganku agar tetap lurus. Dika terlihat sangat terpesona
dengan kedua ketiakku yang mulus tanpa bulu itu. Selain itu posisi ini membuat
bulatnya dadaku semakin menonjol karena kedua tanganku terangkat tinggi keatas.
“ ayo mulai Mbak 1……2………3”
“ ayo mulai Mbak 1……2………3”
Gerakan
latihan trisep itupun dimulai dengan sebuah pantulan cermin yang cukup membuat
jantungku berdebar. Posisi kami benar-benar menempel. Dapat kurasakan nafas Dika
yang berderu lebih cepat. Bahkan tanpa Dia sadari ada benda yang tiba-tiba
menonjol di bawah celana trainingnya. Dika terangsang batinku.
“ Mbak Galuh
harum, aku suka bau badan Mbak….10 cukup”
Bisik Dika ketelingaku sambil mengambil barbell yang cukup berat untuk kuangkat.
Bisik Dika ketelingaku sambil mengambil barbell yang cukup berat untuk kuangkat.
Sambil
mengambil nafas karena kelelahan dan sedikit horny kami lanjut ngobrol. Entah
kenapa aku mudah sekali horny. Saat inipun wajahku bersemu merah, orang awam
pasti melihat wajar wajahku merah karena habis olahraga tapi jujur sebenarnya
aku terangsang. mungkin karena melihat seorang pria tampan yang berdiri tepat
dibelakangku sambil pandangannya sangat mengagumi kemolekan tubuhku membuatku
sangat terangsang. Atau juga karena tingkat stress di lingkungan kerjaku yang
sangat tinggi yang membuatku mudah terangsang, entahlah.
“ Mbak
kenapa ikut fitnes disini?”
“ iya biar badanku gak gemuk”
“ badan udah sexy gini kok dibilang gemuk”
“ hush badan semok gini kalo diliat seniorku masih dibilang gemuk tau”
“ berat ya pekerjaan Mbak”
“ iya makanya jarang ada cowo yang deketin aku”
“ iya biar badanku gak gemuk”
“ badan udah sexy gini kok dibilang gemuk”
“ hush badan semok gini kalo diliat seniorku masih dibilang gemuk tau”
“ berat ya pekerjaan Mbak”
“ iya makanya jarang ada cowo yang deketin aku”
Tanpa sadar
aku mengucapkan pikiran negatif yang timbul sendiri. Mungkin karena perasaan
bahwa kami ini karena tugas menjadi bukan seperti wanita normal.
“ ada aku kok Mbak Tanti yang mau sama kamu he he” kata Dika sambil bercanda
“ ha ha nanti juga kamu ketakutan sama aku, kayak cowo kebanyakan”
Ujarku sambil melagkah ke ruang ganti untuk berganti baju.
“ ada aku kok Mbak Tanti yang mau sama kamu he he” kata Dika sambil bercanda
“ ha ha nanti juga kamu ketakutan sama aku, kayak cowo kebanyakan”
Ujarku sambil melagkah ke ruang ganti untuk berganti baju.
Pertemuan
kami hari itu diakhiri tanpa ada yang spesial. Kami melangkah pulang kerumah
masing-masing untuk kembali beraktifitas keesokan harinya.
Namun
mungkin karena pertemuanku yang pertama itu dengan Dika, fitnes menjadi semakin
rutin kujalani. Setiap sore kudatangi Jos Gym untuk berlatih. Dika juga
demikian, dia selalu ada di tempat latihan setiap aku ada disana. Setelah dua
mingguan rutin belatih kami baru tahu kalo sebenarnya rumah kami berdekatan.
Jarak rumah kontarakan Dika hanya berjarak sekitar 7 menitan dari asramaku.Cerita Sex ABG
Selama dua
minggu itu entah kenapa aku selalu ingin tampil sexy di hadapan Dika. Aku
selalu mengenakan baju ketat tanpa lengan yang membuat lekuk tubuhku terlihat.
Bahkan yang juga membuatku malu, aku mengenakan training panjang ketat yang
bahkan membuat celana dalamku kadang-kadang terlihat. Penampilanku yang
demikian rupanya membuat Dika juga semakin berbinar-binar matanya. Sering
ketika kami sedang Dika tiba-tiba ijin untuk ke kamar mandi, katanya kebelet
ingin buang air.
Hanya dalam
dua minggu perubahan telah tampak di tubuhku. Pantatku semakin kencang, dan
mungkin yang membuat Dika semakin berbinar adalah dadaku terlihat semakin
berisi akibat latihan yang rutin. Gairah dan libidoku rupanya ikut berubah
setelah latihan yang rutin. Kurasakan tubuhku begitu bergairah, namun sebagai
wanita yang tidak tahu cara melampiaskannya, gairah ini kupendam sebisanya.
Sering
terjadi ketika di asrama, gairahku meninggi kususnya pada malam hari. Biasanya
menjelang tidur dengan libido seperti ini, kulepas seluruh busana yangmelekat
di tubuhku, kadang CD tetap kekenakan kadang juga kutanggalkan . Sering
teman-teman kamar yang tinggal seasrama terkejut ketika bangun dan menyadari
bahwa sahabatnya tidur tanpa sehelai benangpun.
Buatku
pribadi pengalaman tidur telanjang merupakan salah satu bentuk pelampiasan
terhadap gairah yang begitu memuncak. Sering aku tidur tengkurap agar putingku
yang tanpa penghalang bergesekan dengan seprei kasur dan sensaninya luar biasa.
CD yang melekat di daerah kewanitaanku sering kulepas dan tanganku yang nakal
sering menggeseknya dengan guling atau selimut. Aku termasuk wanita yang
pembersih. Setiap seminggu sekali selalu kucukur rambut-rambut yang tumbuh di
arena intim dan ketiakku, dan melumurinya dengan ramuan tradisional yang mampu
membuatnya bersih dan wangi.
Pengaruh
libido dan hormon seksual jelas mempengaruhiku, dan jujur akupun telah
melakukan eksperimen seperti tidur telanjang untuk menyalurkannya, namun hingga
detik itu aku masih belum tau artinya sebuah kenikmatan seksual, sampai pagi
itu Dika mengajakku untuk aerobik pagi bersama.
“ mbak Galuh besok aerobic pagi bareng yuk”
Itu bunyi sms Dika pada saat aku sedang bersiap tidur.
“ ayo kebetulan besok hari sabtu,kantor libur, jadi gak terburu-buru untuk apel pagi” jawabku
“horeeee, o ya boleh request gak Mbak Galuh?”
“request apa ya Lex?”
“besok Mbak pake kaos merah yang sexy itu ya!”
“emang kenapa Lex?”
“gak apa Mbak , Dika senaeng aja kal liat Mbak pake baju itu”
“yau udah besok Mbak pake baju itu deh”
“ makasih ya Mbak, besok jam lima ditunggu ya deket stadion asrama”
“ haa jam lima??? Gak kepagian tuh Lex??”
“ enggak Mbak udah rame kok jam segitu”
“ ya uda jam lima teng mbak sudah disitu, awas kamunya jangan telat ya mbak push up nanti”
“ siap Komandan”
Setelah tidur yang singkat, akupun bangun untuk kemudian sebentar menggosok gigi dan mengenakan pewangi tubuh, aku berangkat menuju stadion dekat asrama tepat jam lima pagi. Betapa terkejutnya aku karena stadion masih sepi sekali. Bahkan suasanapun masih gelap.
“ pagi Mbak Galuh, mari masuk” seru Dika menaymbutku di parkiran. Sikapnya masih gentel seperti biasa.
“ Dika kamu hebat tepat waktu, tadinya Mbak udah mau ngepush kamu. tapi ini masih sepi sekali, katamu udah rame??”
“ hush sini deh Mbak ada yang Dika mau omongin ama Mbak”Ngentot Polwan Cantik
Kami
kemudian masuk ke stadion. Dengan lapangan yang biasa mementaskan pertandingan
tim daerah kami yang berlaga di divisi 2. Tribun penonton yang kosong. Lampu
sorot yang berfokus menyorot ke lapangan. Sitambah udara pagi. Tentu suasana
agak horror dan menyeramkan.
Dika
kemudian terus berjalan mengajakku kesebuah sudut stadion yang remang-remang.
“ Dika awas ya jangan macem2!!! kamu kan tau siapa Mbak”
Kataku dengan nada tegas karena naluri polisi yanglekas curiga dengan modus Dika yang sangat mencurigakan ini.
“ nggak deh Mbak, Dika toh tau Mbak jago karate, bisa bonyok nantinya . Apalagi kalo dipenjara takut banget deh Mbak. Ini Dika Cuma mau jujur saja…..”
“ Dika awas ya jangan macem2!!! kamu kan tau siapa Mbak”
Kataku dengan nada tegas karena naluri polisi yanglekas curiga dengan modus Dika yang sangat mencurigakan ini.
“ nggak deh Mbak, Dika toh tau Mbak jago karate, bisa bonyok nantinya . Apalagi kalo dipenjara takut banget deh Mbak. Ini Dika Cuma mau jujur saja…..”
“Jujur apa Dika???cepet donk ngomongnya!!! Atau mbak panggi l temen-temen mbak yang lagi patroli sekarang!!!” ancamku
“ ampun Mbak jangan donk, Dika Cuma beliin ini kok buat Mbak.” Kata Dika sambil menyodorkan satu bungkusan kado warna pink yang terbungkus sangat indah.
“ ya ampun Dika kejutan apa ini??kamu baik sekali sama Mbak, jadi malu nih”
“ dibuka donk Mbak kadonya” kata Dika
Dalam hati
aku sangat bersyukur, akhirnya dapat juga kado dari seorang pria. Sudah lama
aku memendam rasa iri ketika ada hari valentine, para pasangan saling berbagi
kado, aku hanya merayakannya dengan teman sesama wanita di asrama. Ketika
kubuka kado yang terbungkus indah itu, betapa terkejutnya ketika melihat kado
ini adalah sebuah kalung emas berbandulkan tanda cinta, dan sebuah coklat
import yang pastinya mahal.
“ Dika
inikan mahal. Kamu yakin ini buat Mbak????”
“iya Mbak sejak pertemuan pertama Dika sudah jatuh cinta sama Mbak, kalung sama coklat itu hanya wujud cinta sama sayang Dika sama mbak kok”
“ kamu baik banget Dika.” Kataku sambil sedikit menitikkan air mata karena terharu.
“ sini mbak Dika pakein kalungnya, Dika sengaja minta Mbak pake baju merah ini biar leher Mabak yang jenjang bisa dipasangin kalung cinta ini. “
“iya Mbak sejak pertemuan pertama Dika sudah jatuh cinta sama Mbak, kalung sama coklat itu hanya wujud cinta sama sayang Dika sama mbak kok”
“ kamu baik banget Dika.” Kataku sambil sedikit menitikkan air mata karena terharu.
“ sini mbak Dika pakein kalungnya, Dika sengaja minta Mbak pake baju merah ini biar leher Mabak yang jenjang bisa dipasangin kalung cinta ini. “
Masih bergetar rasanya perasaan ini melihat sebuah kejutan dari pria tampan dihadapanku. Begitu romantis dirinya untuk membuatka terdiam ketika tangannya yang kokoh mengalungkan sebuah kalung di leherku. Sangat lembut dan telaten dirinya untuk memasang kalung cinta di leherku. Masih dalam suasana spechless dan terpesona, aku terlambat menyadari dan begitu pasrah bahkan tanpa perlawanan ketika Dika mulai memelukku dan langsung mendaratkan ciuman di bibirku. Ini adalah ciuman pertama yang kualami dan rasanya begitu menggairahkan.
Dika
memelukku demikian erat, bibir kami berciuman dengan begitu bergelora.
Kunikmati setiap momen ini, saat-saat dimana bibir kami saling bertemu, saling
menghisap, saling menjilat. Dengan lihainya Dika mendaratkan ciuman yang begitu
dalam, sangat intim, sampai membawaku terbang langsung ke awang-awang. Mungkin
sekitar 5 menitan kami saling berpagut. Tanga kanan Dika memegang kepalaku
dengan lembut, untuk kemudian menatapku dengan pancaran penuh dan cinta
menggelora.
“ Mbak Galuh
aku cinta banget sama Mbak”
Kata Dika singkat untuk kemudian memagut mulutku dan kami kembali tenggelam dalam perciuman yang begitu panas, mengalahkan dinginnya udara pagi hari itu. Dengan sabar Dika memanduku yang masih hijau dalam masalah ciuman ini. Lidahnya membuka perlahan mulutku dan mengundang lidahku untuk saling berbagi cairan kenikmatan. Dengan ragu kujulurkan lidahku kedalam mulutnya dan disambut dengan hisapan yang begitu sensasional. Dika sangat mahir berciuman dia bisa membuatku begitu terangsang padahal tangannya tetap memeluk tubuhku tanpa beranjak kemana-mana.
Kata Dika singkat untuk kemudian memagut mulutku dan kami kembali tenggelam dalam perciuman yang begitu panas, mengalahkan dinginnya udara pagi hari itu. Dengan sabar Dika memanduku yang masih hijau dalam masalah ciuman ini. Lidahnya membuka perlahan mulutku dan mengundang lidahku untuk saling berbagi cairan kenikmatan. Dengan ragu kujulurkan lidahku kedalam mulutnya dan disambut dengan hisapan yang begitu sensasional. Dika sangat mahir berciuman dia bisa membuatku begitu terangsang padahal tangannya tetap memeluk tubuhku tanpa beranjak kemana-mana.
Perlahan
lidahku dikulumnya, untuk kemudian aku ganti mengulum lidahnya. Begitu panasnya
kami berciuman. Dengan begitu mahir, Dika kemudia melepas pagutannya untuk
kemudian berbisik ketelingaku.
“Mbak
percaya sama Aku ya, Dika mau bawa Mbak ke langit ketujuh”
Dika
membisikkan kalimat itu sambil menatap wajahku yang telah merah padam karena
malu. Anggukan mungkin jawaban terbaik yang bisa kuberikan padnya karena
bibirku sudah terbisu tidak mampu mengucap satu katapun. Dika melanjutkan
dengan membimbingku untuk berdiri bersandar di sudut kecil stadion. Dalam
posisi ini Dika langsung menyusur pori-pori leherku. Menghirup aromanya pelan,
untuk kemudian memberikan ciuman-ciuman kecil yang intens disekitarnya. Ciuman
untuk merangsang libidoku. Tangan kirinya menengadahkan daguku untuk
meudahkannya mencium dan menghisap keindahan leherku. Posisiku saat ini
mendangak sambil berdiri, dengan seorang pria yang asyik mengoral leherku yang
jenjang.
“aaaarrrgggghhhhhh”
Hanya itu
yang dapat keluar dari bibirku, sambil tanganku mengepal di balik bahu Dika
berusaha mengendalikan ledakan-ledakan syahwat yang mendesak keluar untuk
dipuaskan. Tangan kanan Dika mulai bergeriliya menyentuh bahuku yang tanpa
pelindung. Mengelusnya perlahan centi demi centi. Dika kemudian menghentikan
hisapannya, meninggalkanku dengan penasaran dan wajah yang merah padam ingin
dipuaskan. Dika tersenyum melihat wajahku sambil berucap
“Mbak
semakin cantik saja kalo begini”
Kutampar
pelan dirinya untuk menyembunyikan kemaluanku akan wajahku yang begitu
bergairah. Dengan perlahan Dika memasukkan kedua tangannya masuk ke sela
ketiakku dan mengangkatnya ke atas rapat disisi kepalaku.Cerita Sex Mahasiswi
“pegang
besinya Mbak!”
Kata Dika
sambil meletakkan tanganku untuk memegang besi yang menggantung 10 cm diatasku.
Dalam postur berdiri menyandar, dan kedua tangan terangkat tinggi ke atas, ditambah
balutan baju ketat merah, Dika secara perlahan mulai menempatkan kedua
tangannya disekitar buah dadaku yang masih terbungkus bra. Dia sisir perlahan
tepi luar dadaku untuk kemudian membuat gerakan berputar di sekiitar putingku
yang telah mengacung tegak. Kupegang erat besi yang ada di atas kepalaku,
sambil mataku terpejam dan dan kedua bibirku tertahan.
“hggggggggggggh”
Aku tak tau
apa yang terjadi tapi rasanya organ intimku berdenyut kemudian menyemburkan
cairan yang membuat semua tubuhku bergetar, darah seperti sampai diubun-ubun,
dan semua pikiranku kosong terbawa dengan erotisnya permainan Dika. Ini adalah
orgasmeku yang pertama. Padahal Dika baru memainkan putingku dari luar. Dika
memelukku erat sambil memberiku kesempatan meredakan orgasmeku. Setelah badai
nikmat itu reda. Dika memulai kembali geriliyanya terhadap tubuhku dengan
mengangkat kaosku sampai keatas dadaku.
“ jangan
dilawan ya Mbak, tetap pegang aja besi itu Dika mau buat Mbak mabuk
kenikmatan”.
Kuturuti permintaannya. mungkin benar karena sensasi orgasme yang baru saja kualami membuatku mabuk kenikmatan. Dika turun ke perutku yang telah terbuka menghirup aromanya
“ aroma Mbak membuatku tergila-gila”
Kuturuti permintaannya. mungkin benar karena sensasi orgasme yang baru saja kualami membuatku mabuk kenikmatan. Dika turun ke perutku yang telah terbuka menghirup aromanya
“ aroma Mbak membuatku tergila-gila”
katanya
untuk kemudian dengan rakus menyerbu pusarku dan memainkan lidahnya menari-nari
disana. Rasanya geli namun nikmat. Kembali kutengadahkan wajahku
kelangit-langit sambil menggenggam erat besi yang melintang diatasku.
Sambil
menjilat pusarku tangan Dika turun untuk membuka celana trainingku. Dalam
posisi tertengadah aku tidak menyadari ketika celanaku sudah terlepas
meninggalkan CD warna merah yang masih melekat menjadi pertahanan terakhirku. Dika
menyentuh pahaku sebelah luar dan sejenak kembali mengembalikan kesadaranku.
Kulepas peganganku di palang dan kubangunkan Dika untuk berdiri berhadapan
denganku.
“ jangan Dika
Mbak malu”
“gak apa Mbak percaya sama Dika”
“sudah kamu disini saja jangan lihat kemaluan Mbak, malu”
“iya Mbak”
“gak apa Mbak percaya sama Dika”
“sudah kamu disini saja jangan lihat kemaluan Mbak, malu”
“iya Mbak”
Dika
kemudian menurut. Tapi dia kembali menciumi ku dan kami saling berpagutan
mesra. Aku masih berdiri hanya dengan CD merah yang menutupi bagian bawah
tubuhku. Kembali kedua tangan Dika membuka sela-sela ketiakku dan membawanya
keatas kepalaku untuk memegang palang. Kuciumi dia dibibirnya dengan
sedotan-sedotan dan permainan lidah yang membara . Ditengah pagutan itu tangan Dika
tiba-tiba masuk ke dalam celana dalamku dan menyentuhnya dari perbatasan anus
sampai ke pangkal klitoris.
“ Youre shaved
Mbak, betapa beruntungnya aku”
Itu bisiknya sambil naik menaik turunkan tangannya membelai daerah kemaluanku dari dalam CD merah. Ini juga pengalaman pertama daerah kewanitaanku disentuh oleh seorang laki-laki yang diam-diam aku cintai dan rasanya begitu luar biasa. Kulepas ciuman kami, dikarenakan desakan rangsangan dari bawah tak mampu kutanggung kembali, smpai harus kutengadahkan lagi wajahku keatas memandang langit.
“ kamu cantik Mbak Galuh, kamu sexy sekali”
“………hgg………………………………………”
Itu bisiknya sambil naik menaik turunkan tangannya membelai daerah kemaluanku dari dalam CD merah. Ini juga pengalaman pertama daerah kewanitaanku disentuh oleh seorang laki-laki yang diam-diam aku cintai dan rasanya begitu luar biasa. Kulepas ciuman kami, dikarenakan desakan rangsangan dari bawah tak mampu kutanggung kembali, smpai harus kutengadahkan lagi wajahku keatas memandang langit.
“ kamu cantik Mbak Galuh, kamu sexy sekali”
“………hgg………………………………………”
Tidak mampu
kutahan. Dengan tangan Dika yang masih di area intimku kujepeit tangan itu. Aku
orgasme. Semua aliran darahdalam tubuhku seolah berkumpul di satu titik vagina
dan meledak disana. Oooooow nikmatnya. Begitu nikamatnya. Tangan Dika tetap
mengocok cepat meskipun kujepit erat.
“ ayo Mbak Jangan ada yang ditahan nikmati sepenuhnya!!!!”
Bisik Dika kepadaku.
“ ayo Mbak Jangan ada yang ditahan nikmati sepenuhnya!!!!”
Bisik Dika kepadaku.
“hahhhh…………………………………………………………..”
Begitu nikmatnya… pikiranku seolah sudah sampai di kahyangan.
Sensasi ini begitu dahsyat. Membuatku melepas pegangan palang dan terjatuh di pelukan Dika.
“ ( heh…..heh….hehhh……) A…Dika”
“Ya Mbak” jawab Dika sambil memeluk tubuhku
“nikmat banget Dika”
“bener Mbak?”
Aku mengangguk
“kenapa bisa senikmat ini batinku
“Dika akan terus member kenikmatan buat Mbak, yang penting Mbak percaya Dika”
Aku kembali
mengangguk.
Pagi itu
merupakan petting awal yang akan memulai petualangan seksualku yang luar biasa
bersama Dika. Tentu tidak ada olahraga hari itu. Lututku kopong seperti
kehilangan kekuatan. Namun Dika setia menemaniku sampai aku beranjak dari
parkiran stadion menuju asramaku kembali.CERITA SEX, KUMPULAN CERITA DEWASA,
CERITA PANAS, KOLEKSI CERITA MESUM, CERITA SEKS, CERITA 17+, ANAK SMP BUGIL DAN
SISWI SMA BUGIL TELANJANG, TANTE BUGIL, TANTE GIRANG BUGIL, TANTE GIRANG VAGINA
MERAH BASAH, ABG TELANJANG SMA DAN VIDEO VAGINA MERAH BASAH, SEX CEWEK NGENTOT,
SITUS VAGINA MERAH BASAH, KHUSUS ANAK SMP, CERITA SEX ABG, SUKA BUGIL, ABG FOTO
BUGIL TERBARU.
0 Response to "Cerita Sex Ngentot Polwan Cantik"
Posting Komentar